Tertarik juga

Senin, 29 Januari 2024

pedihnya sakaratul maut




KEPEDIHAN SAKARATUL MAUT


Nabi SAW pernah bersabda:

"jika rasa sakit seujung rambut dari rasa sakit yang dialami oleh mayit, diletakkan diatas langt dan bumi, tentu penduduknya akan mati dengan idzin Allah Ta'ala."

adapun sabda Nabi SAW yang lainnya :

"(dan sakitnya sakaratul maut itu) kadar tiga ratus kali pukulan dengan pedang."


- diriwayatkan, bahwa ketika Nabi Ibrahim meninggal, maka Allah Ta'ala berfirman kepadanya: bagaimana engkau mendapati mati hai khalilullah? Nabiyullah Ibrahim menjawab: seperti besi pembakar danging, yang diletakkan pada bulu basah, kemudian ditarik.


- diriwayatkan bahwa Nabi Isa as. yang diberi mu'jizat dapat menghidupkan orang mati, didatangi suatu waktu oleh beberapa orang-orang kafir. dan jika menyuruhnya menghidupkan orang yang baru mati kemungkinan bahwa orang itu belum mati. oleh sebab itu mereka menyuruhnya menghidupkan orang yang telah lama matinya. tantangan itu oleh Nabi Isa as diterima, dan mereka disuruh memilih mayit mana yang mereka kehendaki. lalu mereka menunjuk mayit Syam Bin Nun. maka datanglah Nabi Isa as. kekuburnya, untuk bersembahyang dua raka'at dan berdoa untuk diperkenankan permohonannya. maka dengan idzin Allah bangunlah Syam Bin Nun dari dalam kuburanya, dalam keadaan rambut dan jenggot yang beruban. apa yang menyebabkan rambut dan jenggotmu beruban. pada waktu engkau masih hidup dulu tidak demikian? tanya Nabi Isa as.  lalu Syam Bin Nun menjawab: aku mendengar panggilan tuan, dan mengira kiyamat telah tiba, maka tumbuh uban rambut dan jenggotku karena takut dan terkejut. Isa as, bertanya: sejak berapa tahun engkau mati? selama empat ribu tahun yang lalu, tetapi hingga kini belumlah hilang pedihnya sakaratul maut.

adapun bagi orang-orang mu'min tidak demikianlah keadaannya. Nabi SAW pernah bersabda:
"roh seseorang mu'min akan keluar dari jasadnya seperti keluarnya rambut dari adonan tepung"

disebutkan, bahwa apabila Allah menghendaki mengambil rohnya seorang mu'min, datanglah malaikat maut dari jurusan mulutnya yang ternyata pernah digunakan untuk berdzikir. lalu malaikat maut itu mengurungkan pengambilan roh itu dan kembali menghadap Allah untuk melaporkan hasil tugasnya. oleh Allah lalu diperintahkan lagi untuk mengambilnya dari jurusan anggota badan yang lainnya. dilihat ditangan ada bekas perbuatan sedekah, bekas digunakan menyapu anak yatim, menulis ilmu dan bekas memegang pedang untuk perang sabil. lalu si malaikat maut berpindah kejurusan kaki. tetapi setelah akan diambil rohnya dari jurusan kaki, dilihatnya ada bekas telah digunakan berjalan untk menghadiri sembahyang jama'ah, sembahyang 'id, dan meghadiri tempat pengajian. lalu si malaikat maut berpindah dari jurusan telinga. tetapi setelah rohnya akan diambil dari jurusan telinga, dilihatnya ada bekas untuk mendengar pembacaan Al-Qur'an dan dzikir. lalu si malaikat maut berpindah lagi kejurusan mata tetapi setelah akan diambil rohnya dari jurusan mata, dilihat ada bekas telah digunakan membaca kitab-kitab suci. maka kembalilah malaikat maut menghadap tuhanya ntuk melaporkan hasil tugasnya, bahwa seluruh anggotanya telah menjadi tabu karena amal-amal shalehnya.


kemudian Allah berfirman: "tuliskan nama-Ku diatas telapak tanganmu, lalu tunjukkanlah kepada roh orang mu'min itu, yang karena cinta terhadap nama-Ku itu, ia akan keluar sendiri dari mulutnya." demikianlah, dengan sebab berkah Allah itu tidak terasalah kepedihan sakaratul maut itu, demikian pula ia akan terhindar dari adzab.

- dilain riwayat  disebutkan: bahwasannya malaikat maut sewaktu akan mencabut roh dari seorang mu'min maka berkatalah ruh : aku tidak akan ikut selagi engkau belum diperintahkan untuk urusan itu. lalu roh menuntut alamat dan tanda-tanda sambil berkata: sesungguhnya Tuhanku telah menjadikan aku dan memasukkan aku kedalam tubuhku, dan pada waktu itu engkau tidak ada. adapun sekarang engkau akan mengambil aku. maka kembalilah malaikat maut kepada Allah Ta'ala, lalu Allah berfirman: apakah telah mencabut roh dari seorang hambaku? ,alaikat maut berkata: ya Tuhanku, sesungguhnya hamba-Mu telah berkata begini dan begitu... dan ia telah menuntut alamat dan tanda-tanda kepadaku.
Allah berfirman lagi: sungguh benar ruh hamba-Ku, wahai malaikat maut, pergilah ke syurga, ambillah Tuffah dan itulah tanda-tanda-Ku, maka perlihatkanlah kepada roh hamba-Ku. malaikat maut lalu berangkat ke syurga dan mengambil Tuffah yang diatasnya tertulis: " bissmillahirrahmanirrahim" setelah Tuffah itu diperlihatkan oleh malaikat maut kepada roh seorang hamba tadi, keluarlah ruh itu dengan cepat, ni'mat dan menjadi bersih.

disebutkan dalam hadits, apabila seorang hamba sudah sampai pada Naza', maka terdengarlah penyeru dari sisi Allah. tinggalkan ia sampai beristirahat satu jam. demikian pula jika roh itu sudah sampai kedua lutut dan pusar. dan jika sudah sampai pada kerongkongan, maka datanglah panggilan: tinggalkanlah dia dengan anggota-anggota badan itu minta izin berpisah dengan anggota badan lainnya. maka mata yang satu minta izin dengan mata yang satunya sambil mengucapkan salam: ASSALAAMU 'ALAIKUM ILAAYAUMIL QIYAAMATI- "keselamatan semoga tetap bagimu sampai hari kiamat.

demikian pula dua telinga, dua tangan, dua kaki. lalu roh mengucapkan selamat tinggal dengan badan. maka kita mohon perlindungan Allah akan pisahnya iman dari lisan dan mohon perlindungan Allah akan berpisahnya ma'rifat dan iman dari hati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan masukan, kritik, saran maupun pertanyaan