Tertarik juga

Rabu, 31 Mei 2017

Malaikat yang Membawa Amal Manusia



MALAIKAT PENJAGA DAN PEMBAWA NAIK AMAL MANUSIA PAGI DAN SORE

                             

Abdullah bin Al Mubarak meriwayatkan dengan isnatnya dari seorang laki-laki, dimana laki-laki tersebut berkata kepada Mu'adz bin Jabbal r.a.  : Terangkanlah kepadaku suatu hadits yang engkau dengar dari Rasulullah SAW. laki-laki itu meneruskan riwayatnya: Maka Mu'adz menangis, sehingga aku menyangka dia tidak akan diam. Kemudian ia berkata kepadaku : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda kepadaku, yang artinya:

" Hai Mu'adz, sesungguhnya aku menyampaikan hadits kepada engkau. Jika engkau hafal, niscaya bermanfaat bagi engkau di sisi Allah. Dan jika engkau sia-siakan dan tidak engkau hafal niscaya terputuslah hujahmu (alasanmu) di sisi Allah. Pada hari kiyamat.
Hai Mu'adz, sesungguhnya Allah Tabaraka wata'ala menciptakan tujuh malaikat, sebelum Ia menciptakan langit dan bumi. Lalu tiap-tiap langit itu diutus seorang malaikat sebagai penjaga pintunya, dimana ia telah mengagungkannya dengan kebesarannya. Lalu naiklah para malaikat penjaga amal manusia, dengan membawa amal manusia mulai pagi hingga sore. Amal itu berjalan diringi cahaya seperti cahaya matahari. Sehingga apabila para malaikat penjaga amal itu naik dengan membawa amal tadi kelangit dunia, maka dipujilah dan diperbanyakkannya amal itu. Lalu malaikat penjaga pintu langit itu berkata kepada malaikat penjaga amal itu : pukulkan amal ini kepada muka pemiliknya. Akulah malaikat yang mengurus umpatan. Aku ditugaskan oleh Tuhanku, bahwa tidak boleh membiarkan amal orang yang berupa umpatan, melewati aku kepada malaikat yang lain dari padaku." 





Nabi SAW meneruskan haditsnya:
"Kemudian datang malaikat penjaga amal, dengan membawa amal shalih dari amalan hamba Allah. Maka di bawahnya amal tersebut dan di pujinya serta diperbanyakkannya, sehingga sampailah malaikat penjaga amal itu ke langit kedua lalu malaikat penjaga langit ke dua berkata kepada para malaikat penjaga amal: berhenti! pukulkan amal ini kepada muka pemiliknya. Sesungguhnya pemilik amal ini berkeinginan (bermaksud) dengan amalnya ini, kehidupan dunia. Aku ditugaskan oleh Tuhanku bahwa tidak boleh membiarkan amal orang yang menyombongkan diri, melewati kepada malaikat yang lain dari padaku. Pemilik amal ini menyombongkan dengan amalnya kepada manusia, pada tempat-tempat mereka."


Nabi SAW meneruskan sabdanya :
"para malaikat penjaga amal itu naik lagi dengan membawa amal hamba, dimana amal tersebut gilang gemilang dengan nur daripada sedekah, shalat dan puasa, yang mentakjubkan malaikat penjaga amal itu. Lalu mereka melewati dengan amal tadi, ke langit ketiga itu berkata kepada para malaikat penjaga amal, berhenti ! pukulkan amal itu kepada muka pemiliknya: Aku malaikat yang bertugas mengurus takabbur. Aku ditugaskan oleh Allah supaya tidak membiarkan amalnya melewati aku kepada yang lain daripadaku. Pemilih amal ini suka bersikap takabbur (sombong) kepada manusia di majlis-majlis mereka."

Lalu Nabi SAW meneruskan haditsnya:
"para malaikat penjaga amal itu, naik lagi dengan membawa amal hamba, dimana amal tersebut bercahaya, sebagaimana berkilauannya bintang-bintang. Amal tersebut mempunyai suara tasbih shalat, haji, dan umrah. Sehingga mereka melewati dengan amal itu ke langit yang keempat.
Lalu malaikat yang bertugas di langit itu berkata kepada mereka: BerheNti ! Dan tamparkan dengan amal ini ke muka punggung dan perut pemiliknya ! Aku malaikat yang bertugas mengurus 'ujub. Aku ditugaskan oleh Tuhanku, supaya tidak membiarkan amalnya melewati aku kepada yang lain daripada aku. Sesungguhnya dia berbuat suatu amal, niscaya dimasukkan ujub di dalamnya."


Lalu Nabi SAW meneruskan haditsnya:
"Para malaikat penjaga amal itu, naik lagi dengan membawa amal hamba. Sehigga mereka melewati langit kelima, dimana amal itu seakan-akan penganten putri yang diantar untuk diserahkan kepada suaminya. Lalu malaikat yang ditugaskan di langit itu berkata: Berhenti ! Dan tamparkan dengan amal ini ke muka pemiliknya. Dan pikulkan amal ini di pundaknya. Aku malaikat yang bertugas mengurus dengki. Sesungguhnya pemilik amal ini dengki kepada manusia. Yaitu : siapa yang belajar dan berbuat seperti perbuatannya.
Dan setiap orang yang mengambil keutamaan dari ibadah, ia dengki kepada mereka. Dan ia mencaci mereka. Aku disuruh oleh Tuhanku untuk tidak membiarkan amalnya, melewati aku kepada yang lain daripadaku."

Lalu Rasulullah SAW meneruskan haditsnya:
"Malaikat penjaga amal itu naik lagi dengan membawa amal hamba, dimana amal itu bersinar seperti sinarnya bulan. Dari amal shalat, zakat, haji, umrah, jihad dan puasa. Lalu mereka dengan membawa amal itu melewati langit keenam. Maka berkata malaikat yang ditugaskan dilangit itu : berhenti !
Dan tamparkanlah amal ini ke muka pemiliknya, sebab pemilik amal ini tidak sekali-kali mengasihi manusia dari hamba-hamba Allah, yang tertimpa bala' atau penyakit. Bahkan ia memelaratkannya Akulah malaikat rahmat yang ditugaskan oleh Allah untuk tidak membiarkan amalnya melewati aku kepada yang lain dari padaku !"
                       
Rasulullah SAW meneruskan sabdanya:
"para malaikat penjaga amal itu naik lagi, dengan membawa amal hamba itu kelangit ketujuh amal mana berupa amal puasa, shalat, nafkah (belanja keluarga), zakat, kesungguhan beramal dan wara'. Amalnya itu mempunyai suara, seperti bunyi petir. Dan memiliki cahaya seperti matahari. Dikawal oleh 3.000 malaikat, lalu sampailah mereka dilangit ketujuh. Maka malaikat yang ditugaskan dilangit itu berkata kepada malaikat penjaga amal itu : berhenti ! Dan tamparkan dengan amal ini ke muka pemiliknya, dan pukulkan dengan amal ini seluruh anggauta badannya ! Tutupkan amal ini akan hatinya ! Sesungguhnya aku akan meletakkan dinding (hijab) dari Tuhanku, setiap amal yang tidak dimaksudkannya dengan amalnya itu akan wajah Allah. Sedang pemilik amal ini bermaksud dengan amalnya, yang lain dari Allah Ta'ala. Dimana ia berkeinginan ketinggian dari ulama' ulama' fiqh, memperoleh sebutan dari ulama' ulama' yang lain, dan tersiar keagungan namanya di kota-kota. Tuhanku menugaskan aku, agar aku tidak membiarkannya amalnya melewati aku kepada yang dari aku. Dan tiap-tiap amal yang tidak ikhlash bagi Allah, maka itu ria'. Sedangkan Allah tidak menerima amal orang ria'."


Nabii SAW meneruskan sabdanya :
"para malaikat penjaga amal itu naik lagi dengan membawa amal hamba, yang terdiri dari : shalat, zakat, puasa, haji, umrah, baik akhlaq, diam dan dzikir kepada Allah. Malaikat-malaikat tujuh langit ikut mengantarkan semua, hingga menembus hijab (dinding) demi hijab (dinding) hingga sampai dihadapan Allah Ta'ala. Lalu mereka (para malaikat berdiri di hadapan-Nya, dan naik saksi kepada-Nya, dengan amal shaleh yang ikhlash bagi Allah Ta'ala. Maka Allah berfirman : kalian adalah malaikat penjaga amal, terhadap hambaku. Sedang Aku adalah Arraqiib (pengintip) terhadap apa yang di dalam hantinya. Sesungguhnya hambaku tidak menghendaki Aku dengan amal ini, yakni ia menghendaki yang lain dari pada-Ku. Maka kepadanya kutukanKu. Lalu para malaikat itu menjawab: kepadanya kutukan Engaku dan kutukan kami.


Lalu ketujuh langit dan malaikat yang berada disana mela'natinya pula. Mendengar semua itu menangislah Mu'adz sambil menjerit yang seru sekali.

Lalu Mu'adz berkata : Wahai Rasulullah ! Engkau Rasul Allah, sedang aku Mu'adz. Bagaimana aku bisa selamat dari semua itu  ? Rasulullah SAW bersabda : Ikutilah aku, walau adanya amalmu itu kurang. Wahai Mu'adz ! peliharalah lidahmu dari mencaci saudara-saudaramu dari penghafal Al-Quran. Bawalah dosamu atasmu dan janganlah engkau bawa kepada mereka. Janganlah engkau membersihkan dirimu dengan mencela mereka. Janganlah   engkau mengangkat dirimu diatas mereka. Janganlah engkau memasukkan amal dunia dalam amal akherat. Engkau jangan beramal ria', jangan bertakbbur dalam majlis engkau, agar manusia takut dari akhlaq jahat engkau. Janganlah engkau berbicara dengan orang. sedang di sisimu ada orang lain. Janganlah engkau membesarkan diri diatas manusia, maka akan terputus dari engkau kebajikan dunia. Dan janganlah engkau koyakkan daging manusia, maka akan mengiyak-ngoyak anjing akherat kepadamu di dalam neraka."



   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan masukan, kritik, saran maupun pertanyaan