Tertarik juga

Sabtu, 23 September 2017

Bahaya Meninggalkan Shalat Subuh



Bahaya Meninggalkan shalat Subuh

Marilah kita bersama memperhatikan kehancuran kaum Nabi Luth as. kapan peristiwa itu terjadi?


إِنَّ مَوْعِدَهُمُ الصُّبْحُ ۚأَلَيْسَ الصُّبْحُ بِقَرِيبٍ

"Sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?" (Hud: 81).




Bukankah Allah mampu menghancurkan mereka kapan saja, siang atau malam. Namun mengapa Allah swt. memilih waktu ini? Karena waktu subuh adalah waktu perubahan. Inilah saat yang pertama keadilan muncul, setelah kezhaliman. Saat yang pertama kebaikan datang, setelah kerusakan. Lalu coba anda perhatikan, bagaimana kaum 'Ad, kaum Nabi Hud as. dihancurkan.

Allah swt. mengirim kepada mereka angin yang panas dan kencang, sehingga mereka hancur. Angin yang menghancurkan itu datang pada waktu subuh, sehingga hancurlah orang-orang zhalim. Sementara orang-orang mukmin selamat pada waktu yang mulia ini. Lalu perhatikan pula bagaimana kaum Tsamud, kaum Nabi Shaleh as. dihancurkan.



"Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka. Seolah-olah mereka belum pernah berdiam ditempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah kebinasaanlah bagi kaum Tsamud." (Hud: 67-68).

Di zaman Rasulullah saw. pun, perubahan itu terjadi pada waktu subuh, saat perang Khaibar, beliau berkata :
 "Sesungguhnya kami (Beliau) mendatangi sebuah kaum, maka amat buruklah pada hari yang dialami orang-orang yang diperintahkan itu." (HR. Bukhari-Muslim).

Selain itu juga perlu diketahui turunnya Al-Masih as. ke bumi, dan tegaknya keadilan di muka bumi akan terjadi pada waktu shalat subuh! Generasi yang berhak menyambut Al-Masih adalah generasi yang menjaga shalat subuh! Perhatikan sabda Rasulullah saw. yang menjelaskan masa depan bumi ini. Disebutkan dalam sebuah hadits dari Abu Umamah Al-Bahili ra. :

"Sungguh tidak ada lagi fitnah yang paling besar di muka bumi ini sejak Allah menciptakan anak Adam, daripada fitnah Dajjal. Allah tidak mengutus seorang Nabi kecuali untuk mengingatkan umatnya tentang fitnah Dajjal. Saya adalah Nabi yang terakhir dan kalian adalah umat yang terakhir, dan tidak mustahil ia akan keluar dimasa kalian." (HR. Ibnu Majah).


Kemudian Rasulullah saw. menjelaskan sifat-sifat Dajjal dan peristiwa-peristiwa yang menyertainya. Begitu pula tentang Ya'juj dan Ma'juj. Baru kemudian beliau menjelaskan saat-saat terakhir di muka bumi ini dan menerangkan tentang golongan orang-orang yang beriman yang  turun kepada mereka, yaitu Al-Masih, untuk kembali menegakkan keadilan sesuai dengan syariat Muhammad saw. Subhanallah, apakah ini suatu kebetulan bahwa Isa bin Maryam turun pada waktu subuh.

Yang lebih parah lagi, ada orang tidur sementara shalat subuh telah dimulai di masjid. Padahal shalat subuh merupakan hadiah Allah bagi generasi yang akan mendapat kemenangan. Barangsiapa yang benar-benar ingin mengubah kondisi orang islam atau bahkan ingin merubah kondisi bumi seluruhnya, hendaknya menjaga shalat di masjid. Terutama shalat subuh.

Bukan Allah swt. yang membutuhkan kita, namun kitalah yang membutuhkan Allah. Ketaatan kita, bagi Allah tidak ada gunanya. Sebaliknya, kemaksiatan kita pun tidak akan membahayakan-Nya. Akan tetapi setiap perbuatan kita kembali kepada kita sendiri.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan masukan, kritik, saran maupun pertanyaan