Tertarik juga

Rabu, 20 September 2017

Tata cara mandi Haid atau Nifas


Tata Cara Mandi Junub




Banyak orang yang tidak mengetahui tata cara yang disyariatkan dalam mandi junub. Mereka biasanya hanya menyiramkan air ke seluruh tubuhnya lalu beranjak atau masuk ke bawah bath atau kolam kemudian membuka kran tersebut dan membasahi tubuhnya lalu menggosok badannya dengan air dan sabun kemudian beranjak.



Tata cara mandi junub menurut aturan syariat berdasarkan hadits Ummul Mukminin Maimunah ra. tentang mandi Rasulullah saw adalah sebagai berikut.
  • Membasuh kedua tangannya.
  • Membasuh kemaluannya dengan sabun atau sejenisnya.
  • Membasuh kedua tangan satu kali dengan sabun atau sejenisnya.
  • Berwudhu tanpa membasuh kaki.
  • Membasuh kepalanya tiga kali dengan air bersih.
  • Membasuh samping kanan badannya tiga kali.
  • Membasuh samping kiri badannya tiga kali dengan air bersih.
  • Membasuh kakinya.



Tata cara Mandi Haid atau Nifas

Adapun sebagian kaum wanita ada yang tidak tahu atau tidak mengerti tata cara mandi dari haid dan nifas. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban para suami mengajarkan hal itu kepada istrinya, juga kewajiban para orang tua kepada anak-anak perempuannya karena sebagian anak-anak perempuan usianya sudah baligh tapi tidak tahu mengenai tata cara mandi haid. Jika tidak juga diajarkan oleh bapak dan ibunya, mereka akan dimintai pertanggung jawaban kelak di akhirat, sebagaimana sabda Rasulullah saw. "Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawabannya atas kepempimpinannya..." 

Cara mandi haid atau nifas sama persis dengan mandi junub kecuali dalam satu hal, yaitu hendaknya seorang perempuan mengambil kain basah yang diberi wewangian atau sejenisnya, lalu membersihkan kemaluannya hingga bau darahnya hilang. Kemudian, membasuh dengan cara yang telah disebutkan diatas. Diriwayatkan dari Aisyah ra. baha seorang perempuan Anshar pernah bertanya kepada Rasulullah saw. "Bagaimana cara aku mandi haid? " beliau menjawab, "Ambillah sepotong kain basah yang diberi wewangian lalu bersihkan kemaluannya." 




"Bagaimana aku membersihkannya?" tanyanya lagi.

Si wanita itu terus bertanya kepada beliau hingga Rasulullah sa. berkata, "Subhanallah! bersihkanlah ia dengannya!"

Melihat tindakan si wanita  tersebut Aisyah ra. menariknya dan berkata kapadanya, "Bersihkanlah olehmu bekas darahnya." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan masukan, kritik, saran maupun pertanyaan