Tertarik juga

Senin, 17 April 2017

Kan Allah Sudah tahu.. Ngakk Usah Berdoa??



ALLAH TAHU YANG KITA MAU
KENAPA PERLU BERDOA?




 inilah salah satu diantara fikiran yang keliru, bahkan sudah  ada yang menjadikannya sebagai pegangan. meskipun aneh, tapi jalan logika semacam itu bisa berpotensi menggembosi semangat kita untuk berdoa. 

inilah alasan mengapa kita perluh berdoa, kita perluh berdoa, karena Allah sangat suka jika hamba-Nya berdoa kepada-Nya. doa adalah sebagai bukti bahwa kita mengakui kelemahan kita dihadapan Allah, merasa rendah di hadapan-Nya. doa adalah sebagai pengakuan kita manusia, bahwa dirinya hanyalah seorang hamba di hadapan Allah SWT.



namun lain halnya dengan orang-orang yang tidak mau berdoa kepada Allah, bahkan hanya orang sombonglah yang dapat dikatakan enggan berdoa dengan mengangkat tangan kepada Sang Pencipta. seakan ia tidak butuh pertolongan Allah, atau merasa gengsi kalau harus merajuk dan merendahkan diri di hadapan Allah. orang ini adalah termasuk didalam orang-orang yang di murkai oleh Allah, hal ini berdasar kepada sabda Rasulullah :


"bahwasanya barang siapa yang tidak (mau) meminta kepada Allah,
 maka Allah murka kepadanya." 

(HR. Tirmidzi).

dari hadits ini, dapat di simpulkan bahwa barang siapa yang tidak mau memohon kepada Allah maka ia telah memposisikan diri untuk di benci oleh Allah, dan orang yang di benci layak untuk di murkai, dan Allah suka jika hamba-Nya memohon kepada-Nya. Allah sendiri yang menyebut orang-orang yang tidak mau berdoa kepada-Nya sebagai orang yang sombong, sebagaimana firman-Nya:

"dan Rabbmu berfirman, 'berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. ssungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Al-Mukmin: 60).



mereka yang menyombongkan diri dari ibadah kepada Allah dan makna ibadah dalam ayat ini adalah doa, sebagaimana jelas ditunjukkan oleh kalimat sebelumnya. ingatlah karena doa adalah ibadah, syeikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin berkata, "tidak diragukan lagi bahwa doa adalah ibadah, karena ketika seseorang berdoa kepada Allah, maka dia telah membangun doanya diatas dua keyakinan: pertama, bahwa ia mengakui betapa mendesak kebutuhan dirinya kepada Allah dan bahwa tidak ada tempat bersandar selain kepada Allah. kedua bahwa doa menjadi bukti ta'zhim (pengagungan) dan keimanannya kepada Allah karena dia yakin bahwa Allah kuasa untuk mengabulkannya.

ini juga menjadi jawaban bagi orang yang menganggap bahwa berdoa berarti mendikte Allah untuk melakukan sesuatu, atau bahkan menyuruh Allah untuk ini dan itu. doa adalah permohonan. secara bahasa, permohonan adalah permintaan yang ditujukan dari yang lebih rendah derajatnya kepada yang lebih tinggi derajatnya. jika ada anak yang meminta uang saku kepada orang tuanya, itu bukan berarti anak lebih tinggi derajatnya daripada orang tua. justru menunjukkan, bahw orang tua lebih tinggi statusnya dari pada anak. orang yang berdoa kepada Allah justru mnunjukkan dirinya lemah dan butuh di hadapan Allah.



maka janganlah kita malu serta melupakan doa sehabis shalat, karena mengangkat tangan bukan tanda mendikte Allah. namun mengangkat tangan adalah tanda bahwa kita adalah hamba Allah yang lemah dan butuh bantuan hanya dari Allah.

                                    

Allah memang mengetahui kinginan kita dan Mahakuasa unuk memberikan apa yang kita inginkan meskipun tanpa meminta. akan tetapi Allah menetapkan doa sebagai cara bagi manusia yang ingin mendapatkan apa yang dibutuhkannya. meskipun Allah telah menganugrahkan kepada manusia nikmat tak terhitung banyaknya tanpa manusia meminta. Allah menjadikan doa sebagai sebab, sebagaimana ikhitar ragawi juga menjadi sebab untuk mencapai tujuan. Allah berfirman:

"dan Rabbmu berfirman, "berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu." (QS. al-Mukmin: 60).

ketika manusia menginginkan sesuatu yang menurutnya adalah kebutuhan, maka Allah memerintahkan manusia untuk meminta kapada-Nya sebagai bentuk ikhtiyar. dan Allah menjanjikan pengabulan doa begi yang mau melaksanakannya.

bahkan Ibnul Qayyim al-Jauziyah berkata, "doa adalah sebab yang paling dominan untuk meraih sesuatu yang dicari dan menolak sesuatu yang dibenci." betapa banyak kisah dari zaman ke zaman yang menunjukkan dahsyatnya kekuatan doa. dan banyak diantara peristiwa-peristiwa tersebut menunjukkan bahwa doa mampu menghasilkan sesuatu yang tidak dimampui oleh usaha manusia.

   
demikianlah semoga bermanfaat bagi kita semua. amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan masukan, kritik, saran maupun pertanyaan