Tertarik juga

Senin, 30 Juli 2018

Imam Bukhari Si Pengumpul Hadits Nabi


Kisah Si Pengumpu Hadits Nabi



Imam Bukhari dilahirkan pada bulan Syawwal tahun 194 H di negeri Bukhara, yang kemudian dikenal sebagai bagian dari negeri Soviet. Imam Bukhari adalah seorang yang sangat alim, khususnya di bidang hadits Nabi. Dia menyusun sebuah kitab yang kesahihannya telah disepakati oleh umat islam dari jaman dahulu  hingga sekarang.

Imam Bukhari pernah ditanya oleh seseorang, "Bagaimana asal mulanya engkau berkecimpung dalam bidang hadits ini?"

Imam Bukhari menjawab, "Saya diilhami untuk menghafal hadits ketika saya bersama dengan para penulis hadits."

Pada saat usia dari Imam Bukhari sendiri sekitar 10 tahun atau kurang. Lalu Dia keluar dari kelompok para penulis itu, dan selanjutnya saya selalu menemani Ad Dakhili dan ulama lainnya. Ketika dia telah berkecimpung di bidang ini, dia telah hafal Ibnu Mubarak dan Waqi'. Ia lalu pergi ke Mekkah bersama ibu dan saudara nya. Sesudah selesai berhaji, saudara nya lalu menghantarkan ibu nya pulang, sedangkan Imam Bukhari sendiri memperdalam dan mematangkan diri dalam bidang hadits.

Imam Bukhari selanjutnya berkelana ke berbagai daerah seperti Nisabur, Baghdad, Bashrah, Kufah, Mekkah, Syam dan Mesir untuk mendapatkan hadits dari sejumlah ulama. Lalu di masjid Nabawi Imam Bukhari menulis kitabmya yang bernama Tarikh, yang merupakan sejumlah buku yang memuat nama-nama rijal (orang).



Imam Bukhari pada waktu kecil pernah mendatangi para ulama yang sedang bersama para muridnya. Karena masi kecil, beliau sendiri merasa malu memberi salam kepada mereka. Saat ditanya oleh seorang alim : "Berapa hadits yang kamu tulis hari ini?" Imam Bukhari menjawab, "Dua" orang-orang yang ada disekitarnya tertawa. Sang alim itu pun berkata, "Kalian jangan menertawakannya, boleh jadi suatu hari kalianlah yang akan ditertawakannya."

Suatu hari Imam Bukhari bersama dengan Ishak Ibnu Rahawaih, lalu ada sejumlah orang yang berkata kepadnya, Alangkah baiknya kalau sekiranya engkau kumpulkan sunnah Nabi Saw. dalam sebuah kitab yang singkat. Hal tersebut mengena dalam hati Imam Bukhari, maka mulailah ia mengumpulkannya dalam kitab ini(Kitab sahih Bukhari).

Imam Bukhari meninggal pada malam hari raya Idhu Fitri 256 H, pada usia 62 tahun. Makamnya terletak di Bikharat, dekat dengan Samarkand.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan masukan, kritik, saran maupun pertanyaan