Tertarik juga

Selasa, 01 Januari 2019

Inilah Cara Memperpanjang Umur dalam Islam





Seseorang pasti ingin memiliki umur yang panjang, bahkan banyak orang yang telah melakukan berbagai macam cara untuk menjaga kesehatannya agar tidak mudah jatuh sakit. Namun tanpa kita sadari ternyata ada cara yang tidak terlalu mahal untuk meraih hal tersebut. Tahu kah anda apakah itu. Tentunya Silaturahmi, namun perlu kita pahami arti dari memanjangkan umur tersubut. berarti umur seseorang yang telah ditetapkan batas akhirnya kemudian menjadi berubah dan bertambah, melainkan panjang dalam arti orang yang mengenang akan semakin banyak. Sekalipun telah meninggal dunia, orang yang selalu bersilaturahmi kepada yang lain ketika masi hidup maka disaat tiada maka akan banyak orang kehilangan. Selain itu, tidak sedikit pula yang selalu mengenang setiap kebaikannya kepada setiap yang dikunjunginya.

Terkait dengan hal tersebut, terdapat sebuah hadits yang menjelaskan dua jenis manusia yang berbeda disikapi oleh manusia lain ketika meninggal dunia.

"Dari Abi Qatadah bin Rib'iy al Anshari dia berkata, 'Sesungguhnya lewat dihadapan Rasulullah saw. jenazah, lalu beliau bersabda, 'Beristirahat dan diistirahatkan.' Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan beristirahat dan yang diistirahatkan?' Rasul menjawab, ' Seorang hamba yang beriman beristirahat dari beban-beban dunia dan yang menyakitinya. Adapun hamba yang durhaka diistirahatkan dari setiap manusia, negara, perpohonan, dan binatang (dari kedurhakaan hamba tersebut)." (HR. Bukhari).

Terdapat dua jenis kematian yang akan terjadi dalam kehidupan manusia. pertama, kematian yang mengantarkan si mayit menuju tempat peristirahatan. Jenis kematian ini merupakan jenis kematian yang akan dialami oleh hamba-hamba Allah swt. yang saleh. Artinya, seorang saleh dalam kehidupannya selalu diisi dengan upaya mendekatkan diri hanya kepada Allah swt. Dia selalu melakukan seluruh perintah agama dan menjauhi larangan-larangannya semaksimal mungkin.

Disamping hubungan yang baik dengan Sang Pencipta, hamba yang saleh pun menjalin hubungan yang baik pula dengan sesamanya. Dia tidak pernah terjebak dengan perbedaan kela sosial yang selalu dijadikan acuan oleh masyarakat modern seperti saat ini. Kebajikan-kebajikan di teburkannya kepada setiap orang sehingga orang-orang yang berada disekitarnya selalu merasa tenang dan tenteram dengan kehadirannya.

Nasihat-nasihat yang baik selalu disampaikan. Hal tersebut dilanjutkan dengan memberikan teladan yang baik sesuai dengan ucapan-ucapan lisannya. Tentunya, upaya-upaya mempertahankan kebaikan tersebut dari waktu ke waktu, setiap menit, jam, hari hingga tahun bukan hal yang enteng dan gampang, melainkan membutuhkan perjuangan dalam melawan berbagai hambatan dan rintangan yang tidak pernah berenti menghalaunya. Oleh karena itu,, dengan datangnya kematian kepada dirinya maka seolah-olah Allah swt. mengistirahatkannya dari kerja keras yang tanpa henti tersebut dalam berbakti kepada-Nya dan berbuat baik pula terhadap sesama.

Seseorang yang sukses di dunia dan akhirat adalah dia yang ketika meninggal dunia ditangisi oleh orang-orang yang masih hidup. Mereka semua mengenangnya sampai batas waktu yang tidak tentu. Hal itulah yang kemudian dimaksud dengan diperpanjangkan umur bagi setiap orang yang senantiasa bersilaturahmi dam menyebarkan kebaikan ketika hal tersebut di lakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan masukan, kritik, saran maupun pertanyaan