Rezki selalu tersendak? mungkin inilah alasannya.

Melupapkan Allah swt.

orang yang lupa kepada Allah sesungguhnya merupakan perbuatan dosa besar. Hanya saja, karena kita terbiasa dengan melupakan Allah dalam sesaat, menjadikannya kebiasaan yang lumrah. Bagi orang sufi, lupa kepada Allah meskipun dalam waktu sesaat termasuk dosa besar. Ini yang disebut dengan fasik, yaitu suatu perbuatan yang lupa kepada Allah. Dalam keadaan seperti ini, dalam mencari nafkah, seseorang tidak mengingat Allah sehingga lebih terlihat kecintaannya terhadap dunia dan urusan-urusannya sendiri.

orang yang fasik biasanya mudah terjerumus dalam berbagai perbuatan dosa karena hanya menuruti hawa nafsunya. Dalam firman-Nya, Allah mengingatkan :

"Dan, janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. Al-Hasyr [59]: 19).

Orang-orang yang dalam hatinya selalu ada Allah (mengingat-Nya), maka hatinya akan selalu tenteram dan tidak khawatir akan kesulitan serta kegelisahan hidup. Sebab, semua itu datang dan kembali kepada-Nya. contoh sederhana seseorang yang lupa kepada Allah ketika bekerja adalah lupa bersyukur, lupa shalat ketika sampai waktunya, lupa menafkahkan sebagian dari penghasilannya kepada yang fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan, dan sebagainya. itulah contoh sederhana yang sering kita lakukan.

Lupa kepada Allah adalah dosa. Karena itu, seseorang yang melupakan Yang Maha Pemberi, pasti rezkinya terhambat. Masih ingatkah kita dengan kisah Tsa' labah bin Hatib, ia adalah seorang sahabat miskin yang awalnya senang beribadah, hari-harinya selalu dihabiskan untuk ber-taqarruh kepada Allah swt. kegemaran ini tak pelak membuat Rasulullah sangat menyanyangi dan mencintainya.

namun tahu kah anda apa yang kemudian terjadi, Tsa'labah akhirnya menjadi orang yang betul-beul celaka. Ia tiba-tiba meninggalkan aktivitas keagamaannya, merasa risih untuk kembali bersujud atau menengadahkan tangan memohon kemurahan dan pertolongan-Nya. Ia benar-benar lupa kepada Allah yang telah melimpahkan kebahagiaan kepadanya. Atas kejadian ini Rasulullah menjadi keheranan, Beliau tidak membayangkan Tsa'labah berubah total, apalagi ketika beliau mendengarkan bahwa Tsa'labah secara terang-terangan tidak mau menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya.

Itulah yang banyak terjadi dalam kehidupan saat ini. melupakan Allah jelas memiliki efek yang begitu besar, yaitu kurang nya rasa syukur dan sabar dalam menghadapi musibah dalam bentuk apa pun. Kita bisa mendeteksi sejauh mana kita mengingat Allah ketika mencari nafkah. Misalnya dalam durasi 12 jam, sudahkah kita melakukan kewajiban shalat? Itulah cara sederhana  dalam mendeteksi apakah kita ingat atau justru melupakan-Nya 

Itulah salah satu akibat dari melupakan Allah, rejeki kita dapat tertunda atau pun tersendak-sendak. Bila mana kita selalu bersyukur kepada Allah niscaya akan ditambah rezki yang tidak terduga-duga. Namun lupa kepada Allah swt. lupa didalam bersyukur membuat Allah semakin murka dan sesungguhnya dapat menghambat rezki kita. maka dari itu azab Allah benar adanya.

Semoga kita senantiasa berada didalam lindungan Allah Aamin.