Tertarik juga

Jumat, 03 Februari 2017

Ke dasyatan Suatu Doa



ADAB DIDALAM MEMBACA AL-QUR'AN



diantara mukjizat Al-Qur'an nul-qarimm, Allah jadikan kitab ini penuh dengan makna. semua orang selalu haus akan ilmu yang terkandung di dalamnya, tanpa mengenal status dan usia. Allah juga menjadikan kitab ini bersemayam di hati setiap orang mukmin, sekalipun telah di khatamkan berkali-kali. kita tidak akan bosan dan terus membacanya.

Al-Qur'an adalah, afdhol zikri yang paling utama, sehingga Nabi SAW menjadikan orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qur'an sebagai manusia terbaik. agar kegiatan belajar Al-Qur'an semakin berkah kita perluh memperhatikan beberapa adab didalam membaca Al-Qur'an.

Rasulullah SAW berusaha untuk selalu suci dari yang namanya hadast setiap kali berzikir, berikut ini adab di dalam membacanya, diantaranya :


1. Dianjurkan untuk bersuci dari hadast

selain bersuci, dalam hal ini di anjurkan pula untuk menyikat gigi, serta memakai pakaian yang sopan. Beliau bersabda, yang artinya: "aku tidak menyukai menyebut nama Allah, kecuali dalam keadaan suci"  (HR. Ahmad dan Abu Daud).

Nabi SAW sangat menekankan kita agar menjaga kebersihan gigi, karena itu mengundang ridha Allah, Beliau bersabda, "siwak itu membersihkan mulut dan mengundang ridho Allah" (HR. Ahmad, Bukhari secara muallaq dan lainnya)

2. Dianjurkan untuk menghadap kiblat

dari Ibnu Ummar r.a bahwasannya Nabi Muhammad SAW bersabda, majlis (posisi duduk) paling mulia ialah majlis yang menghadap kiblat.



3. Membaca Ta'awuds 

ketika hendak membaca Al-Qur'an hendaknya kita terlebih dahulu membaca Ta'awuds. Allah SWT berfirman " apabila kamu membaca Al-Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk". (QS. An- Nahl :98). selain itu kita juga dianjurkan membaca bismillah, pada awal surah. terkecuali surat At-Taubah. 



sahabat Anas bin Malik r.a menceritakan, suatu ketika Muhammad SAW terbangun dari tidurnya sambil tersenyum. kami bertanya, ' ya Rasulullah, apa yang membuat anda tersenyum?' beliau bersabda, "baru saja turun kepadaku satu surat." kemudian Beliau membaca : 

                                                        بسم الله الرحمن الرحيم

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ . فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ . إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأبْتَرُ

4. Hendaknya konsentrasi dan merenungi yang dibaca 

hal ini demikian karena Allah sangat mencela orang munafik, yang setiap hari mendengar Al-Qur'an namun mereka tidak mampu mengambil pelajaran darinya. Allah SWT berfirman " mengapa mereka tidak merenungkan kandungan makna Al-Qur'an. apakah ada kunci di hati mereka?" (QS. Muhammad : 24 ) .

dan inilah tujuan utama Allah menurunkan Al-Qur'an, agar kita merenungi dan mengamalkan isi kandungan di dalamnya.

"ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran." (QS. shad : 29).



5. Berusaha khusyuk

memusatkan hati dan perasaan sesuai apa yang kita baca. karena sesungguhnya orang-orang yang beriman bila di sebut nama Allah bergetar hatinya, sedangkan apabila di bacakan ayat-ayat suci maka bertambahlah iman mereka. diantara sifat orang shaleh mereka tertunduk khusyuk, ketika mendengar Al-Qur'an di bacakan. sesuai dengan firman Allah yang artinya :

"sesungguhnya orang-orang yang di beri ilmu sebelumnya, apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata: ' Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya janji tuhan kami pasti di penuhi.' dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk".

mungkin inilah adab yang harusnya kita ketahui, karena hidup akan terasa indah dengan ridha Allah swt. yang Maha Pengasih, Pemurah serta Maha penyayang. jadi kita sebagai hambanya senantiasa berharap hanya kepadanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan masukan, kritik, saran maupun pertanyaan