Tertarik juga

Rabu, 24 Mei 2017

Batas Waktu shalat subuh



BATASAN WAKTU MENGERJAKAN SHALAT SUBUH




Waktu shalat merupakan persoalan yang sifatnya tauqifiyyah (baku). Artinya, ketentuan mengenai kapan waktu shalat bukanlah ijtihad manusia, tetapi telah ditentukan dengan jelas dan detail dalam hadits Rasulullah SAW.

    Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya : 

"waktu shalat subuh dari terbit fajar sampai terbit matahari." (HR. Muslim). 

       Dengan demikian, tidak ada lagi keraguan mengenai kapan batas waktu shalat subuh. Rasulullah SAW telah menegaskan pengertian dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah ra. ketika beliau bersabda: "barang siapa yang mendapatkan satu rekaat shalat subuh sebelum terbit matahari, maka ia telah melaksanakan shalat subuh." (HR. At-Tirmidzi).


Maknanya, barang siapa telah mengerjakan satu rekaat shalat subuh secara sempurna sebelum terbit matahari, maka ia dianggap telah melaksanakan shalat subuh pada waktunya. Sedangkan orang yang belum melaksanakannya dengan batas satu rekaat, maka wajib baginya untuk meng-qadha' (mengganti/ mengulang) shalat subuh. Hal ini tidak diragukan lagi merupakan permasalahan yang sangat penting. 

Namun yang tak kalah penting, ujian shalat subuh berfungsi untuk membedakan antara orang munafik dan orang beriman, antara orang jujur dengan orang yang dusta. Jadi, bukan sekedar mengerjakan shalat sebelum terbit matahari. Mereka yang sukses dalam ujian ini adalah mereka yang shalat subuh berjama'ah di masjid, bagi laki-laki. Sedangkan bagi perempuan walau shalat di masjid diperbolehkan shalat di rumah adalah lebih baik dan lebih banyak pahalanya. Hal ini terdapat dalam hadits shahih dari Ibnu Umar r.a. Ia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya :


"janganlah kalian melarang wanita-wanita kalian shalat di masjid. Sedangkan shalat mereka di dalam rumah adalah lebih baik. " (HR. Abu Dawud).


Demikian juga dalam hadits Ummu Hamid As-Sa'idiyyah r.a. Ummu Hamid r.a. mendatangi Rasulullah SAW "wahai Rasulullah, sesungguhnya saya sangat menyukai shalat bersama anda." Rasulullah SAW pun bersabda :

"engkau telah mengetahui. shalat mu di bilik mu lebih baik daripada shalat mu di kamarmu. shalat mu di kamarmu lebih baik daripada shalat mu di (ruang yang lebih luas) di rumahmu. shalat mu di (ruangan yang lebih luas) di rumahmu itu lebih baik daripada shalat mu di masjid kaummu. shalat mu di masjid kaummu lebih baik dari pada shalat mu di masjid raya. dan besarnya pahala shalat seorang wanita di rumahnya merupakan rahmat Allah baginya dan bagi masyarakat". (HR. Ahmad dengan sanad hasan dan Ath-Thabarani).

besarnya pahala shalat di rumah merupakan rahmat Allah SWT bagi kaum wanita sekaligus bagi masyarakat. Tujuannya untuk menghindari fitnah (kerusakan), lebih menjaga wanita, dan lebih melindunginya. selain itu, juga untuk menjaga anak-anak di rumah, para lanjut usia, serta manfaat lainnya. Maha suci Allah yang telah menurunkan syariat yang penuh hikmah ini!

Orang yang melaksanakan shalat subuh setelah terbit matahari dengan sengaja, berarti dia telah meninggalkan kewajiban yang telah ditetapkan Allah dengan sengaja. Ini sangat berbahaya!

diriwayatkan dari Ummu Aiman r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

janganlah kalian meninggalkan shalat secara sengaja. barang siapa yang telah meninggalkan shalat secara sengaja, maka Allah dan Rasul-Nya telah lepas tanggungan darinya. (HR. Ahmad).

Abdullah bin Mas'ud pernah bertanya kepada Rasulullah SAW. tentang amal-amal apakah yang paling dicintai Allah SWT, Beliau pun menjawab:

"amal yang paling dicintai Allah Ta'ala adalah shalat (tepat) pada waktunya." Abdullah bertanya, "kemudian apalagi ?" Beliau menjawab, "berbuat baik kepada kedua orang tua." Abdullah bertanya lagi, "lalu apa lagi?" Rasulullah SAW menjawab, "jihad fi sabilillah."

Marilah bersama kita renungi, bagaimana Rasulullah SAW mendahulukan shalat tepat waktunya, daripada berbuat baik kepada kedua orang tua yang begitu besar pahalanya. Dan, bagaimana beliau lebih mendahulukannya atas jihad fi sabilillah yang merupakan puncaknya Islam.

Semoga bermanfaat, agar kita selalu berada dalam limpahan Rahmat dan Karunia dari Allah SWT, untuk menjadi insan yang lebih baik lagi. Amiin... 

   




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan masukan, kritik, saran maupun pertanyaan