Tertarik juga

Kamis, 10 Januari 2019

Kesalahan didalam Berwudhu

Kesalahan seseorang saat melakukan Wudhu

1. Tidak membaca Basmallah





"Tidak sempurna wudhu' seseorang yang tidak membaca basmallah." (HR. Ahmad)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda :

"Tidak ada shalat bagi yang tidak ada wudhu. Tidak ada wudhu bagi yang tidak membaca bismillah di dalamnya". (HR. Abu Daud)

Sebagian ulama mendaifkan hadist ini, namun dari berbagai jalur hadist ini menjadi kuat, sedangkan maksud yang disebutkan ini adalah kesempurnaan dalam berwudhu maka apabila seseorang tidak membaca basmallah pada saat berwudhu maka wudhu tersebut tidaklah sempurna. Bagi orang yang lupa dalam membaca basmallah, hendaknya dia membacanya ketika ingat selama masih berwudhu, namun jika wudhu sudah selesai maka kewajibannya membaca basmallah itu dianggap gugur. 

Baca juga : faedah dan keutamaan orang yang berwudhu

2. Tidak sempurna membasuh anggota wudhu

Ada sebagian orang atau bahkan kebanyakan yang terburu-buru di dalam berwudhu, sehingga mengakibatkan ada bagian dari anggota badan tidak terkena air dengan merata, 

Imam Al Bukhari meriwayatkan dalam kitab sahihnya :

Adam bin Abu Iyas telah menceritakan kepada kami, beliau berkata: Syu'bah menceritakan kepada kami, beliau berkata : Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, beliau berkata : Aku mendengar Abu Hurairah... beliau melewati kami ketika orangorang sedang berwudhu dari tempat air untuk bersuci, beliau berkata : Sempurnakanlah wudhu, karena sungguh Abdul Qasim bersabda, "Celaka tumit-tumit itu dari neraka" 



" Sesungguhnya Rasulullah saw. melihat seorang laki-laki yang shalat sedangkan di punggung kakinya terdapat bagian mengkilap karena tidak terbasuh oleh air wudhu seukuran uang dirham (uang logam), maka Nabi menyuruhnya untuk mengulang wudhunya." (HR. Ahmad)

3. Membasuh anggota wudhu kebih dari tiga kali


Perluh di ketahui bahwasanya Nabi Muhammad saw. tidak pernah membasuh anggota wudhu lebih dari tiga kali,

Baca juga : Berwudhu dengan menggunakan air tegenang

dari Amr bin Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya,

Bahwa ada seorang lelaki yang datang kepada Nabi saw. lalu berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah cara bersuci?". Maka beliau pun meminta dibawakan air dalam ember lalu beliau membasuh kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau membasuh wajahnya sebanyak tiga kali, kemudian beliau membasuh kedua lengannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengusap kepalanya lalu memasukkan dua jari telunjuknya kedalam telinganya dan mengusap bagian luar daun telinganya dengan kedua ibu jarinya, sedangkan kedua ibu jarinya digunakan untuk mengusap bagian dalam telinganya. Kemudian beliau membasuh kedua kakinya sebanyak tiga kali- tiga kali, kemudian beliau berkata "Demikian tata cara berwudhu. barang siapa yang menambah atasnya atau mengurangi, sungguh dia telah berbuat jelek atau atau melakukan kezaliman". (HR. Abu Dawud)


4. Boros didalam menggunakan air




"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebi-lebihan". (QS. Al A'raaf:31)

perluh diketahui Nabi saw. berwudhu dengan satu mud dan mandi dengan satu sha sampai lima mud, Rasulullah saw bersabda :

"janganlah kalian boros dalam (penggunaan) air", maka sa'ad berkata, "Apakah dalam (masalah) air ada pemborosan?" beliau bersabda, "iya, walaupun kamu berada di sungai yang banyak airnya." (HR. Ahmad)

Baca juga : Hukum melafadzkan niat wudhu

5. Tertidur tapi tidak mengulang wudhu



Ada sebagian orang yang biasa nya tertidur saat menunggu waktu iqamah akan di kumandangkan, namun setelah terbangun mereka tidak menggulang wudhu nya hal ini adalah suatu kekeliruan. Apabila dia tertidur lelab maka adalah suatu kewajiban baginya untuk mengulang kembali wudhunya.

"Apabila kalian bangun tidur, janganlah mencelupkan tangannya ke air, sampai dia cuci tiga kali, karena dia tidak tahu, dimanakah posisi tangannya ketika tidur". (HR. Muslim)


Bahwa Rasulullah saw. bersabda:

"Mata adalah sumbatnya dubur. Karena itu, siapa yang tidur, dia harus wudhu."


6. Meninggalkan Istinsyaq dan Istintsar


Istinsyaq adalah memasukkan air wudhu (dihirup) dari hidung hingga panggkal hidung, sedangkan istintsar ialah mengeluarkan air tersebut. Ada sebagian orang yang ketika berwudhu dia hanya memasukkan jarinya yang basah kedalam hidung, selain dalam wudhu istinsyaq sebaiknya dilakukan ketika kita bangun dari tidur, karena dapat saja ada syetan yang hinggap didalam rongga hidung kita.

7. Menganggap mengusap leher dianjurkan


menggusap leher dalam berwudhu tidak memiliki dalil yang shahih jadi barang siapa yang menjadikan hal ini sebagai kewajiban bahkan hal yang dianjurkan, maka sesungguhnya dai telah mengada-ngada kan nya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan masukan, kritik, saran maupun pertanyaan